24 Nov 2015

Struktur Revolusi Ilmiah Thomas Kuhn (Kuhn’s The Structure Of Sciencetific Revolution)

PENDAHULUAN
Seiring berjalan waktu tidak sedikit teori-teori yang ditemukan dalam hal dunia sains, apalagi ditunjang tekhnologi yang sangat mumpuni.Dengan kemajuan tekhnologi yang sangat pesat, maka banyak penemuan-penemuan yang sepertinya begitu mudah didapat dari mulai teori-teorinya sampai pelaksanaanya. Sudah banyak dari penemuan-penemuan tersebut yang  diterapkan diantaranya dibidang pendidikan ekonomi, social, budaya dll. Dari teori-teori baru tidak menutup kemungkinan akan merubah pandangan,pola pikir yang kita jumpai dimasyarakat. Dalam hal ini Thomas Kuhn menyebutkan dalam bukunya “ munculnya teori atau penemuan baru.
Thomas Kuhn mengatakan bahwa paradigma adalah suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau memecahkan suatu masalah yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu tertentu. Apabila suatu cara pandang tertentu mendapat tantangan dari luar atau mengalami krisis, kepercayaan terhadap cara pandang tersebut menjadi luntur, dan cara pandang yang demikian menjadi kurang berwibawa, pada saat itulah menjadi pertanda telah terjadi pergeseran paradigma. Bahwa kita dapat memahami pendapat Thomas Kuhn tentang paradigma itu sendiri yaitu suatu teori yang akan kita pakai, gunakan, terapkan/paparkan berdasarkan dari pengujian-pengujian sikap atau perilaku dalam anggota;anggota masyarakat ilmiah yang sudah ditetapkan menurut teori sebelumnya. Paradigma, digunakan untuk semua nilai-nilai, keyakinan, teknik dan semua yang pernah dilakukan oleh anggota-anggota masyarakat yang sudah sah.              

PEMBAHASAN
Konsep Paradigma Thomas Kuhn
Dalam perkembangan sejarahnya, ilmu dipandang sebagai aktivitas yang murni dan tidak terikat oleh kekuasaan dan ideologi serta bebas dari nilai subyektivitas. Dan kepercayaan inipun sampai sekarang masih banyak diyakini oleh banyak orang. Pengetahuan yang ada dalam teori juga banyak diyakini keobyektivitasannya baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial. Tetapi seiring dengan perkebangan filsafat keilmuan, asumsi tersebut banyak terkikis dan menyatakan bahwa sebuah teori ilmu pengetahuan sangat terkait dengan ideologi yang melatarbelakangi corak berfikirnya. Seorang ilmuwan yang corak pemikirannya positif pasti hasil penelitiannya tidak akan jauh dari prosedur yang positif, begitu pula yang lainnya.
Dalam perdebatan antara murni tidaknya sebuah pengetahuan, menarik minat Thomas Kuhn untuk ikut serta dalam kancah polemik ini. Karya monumentalnya yang berjudul “The Structure of Scientific Revolutions”, banyak mengubah presepsi orang tentang ilmu. Jika sebagian orang mengatakan bahwa ilmu bersifat linier-akumulatif, maka tidak demikian dengan pandangan Kuhn. Menurutnya, ilmu bergerak melalui tahapan-tahapan yang akan berpuncak pada kondisi normal yang kemudian usang “membusuk” karena digantikan oleh ilmu atau pandangan baru. Pandangan baru akan mengancam pandangan lama yang sebelumnya juga menjadi paradigma baru.
Thomas Kuhn berpendapat bahwa suatu ilmu pengetahuan terikat oleh ruang dan waktu, maka suatu paradigma hanya cocok dan sesuai untuk permasalahan yang ada pada saat tertentu saja, sehingga apabila dihadapkan pada permasalahan yang berbeda dan kondisi yang berlainan, maka perpindahan dari suatu paradigma ke paradigma yang baru dan sesuai adalah suatu keharusan. Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua pengertian. Disatu pihak, berarti keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota masyarakat. Dilain pihak paradigma menunjukkan sejenis unsur pemecahan teka-teki yang kongkret, yang jika digunakan sebagai model, pola atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum terpecahkan.
Thomas Kuhn memandang ilmu dari prespektif sejarawan profesonal tertentu. Ia mengeksplorasi tema-tema yang lebih besar, misalnya seperti apakah sesungguhnya ilmu itu didalam prakteknya yang nyata, dan dengan analisis kongkret dan empiris. Didalam “The Structure…” ia menyatakan bahwa ilmuwan bukanlah penjelajah berwatak pemberani yang menemukan kebenaran-kebenaran baru. Mereka lebih mirip para pemecah teka-teki yang bekerja didalam pandangan dunia yang sudah mapan. Kuhn memakai istilah “paradigma” untuk menggambarkan keyakinan yang mendasari upaya-upaya pemecahan teka-teki di didalam ilmu. Menurutnya ilmu berkembang melalui siklus-siklus ; ilmu normal diikuti dengan revolusi yang diikuti lagi oleh ilmu normal dan kemudan didikuti lagi oleh revolusi.
Kuhn berusaha menjadikan teori tentang ilmu lebih lebih cocok dengan situasi sejarah. Dengan demikian diharapkan filsafat ilmu lebih mendekati kenyataaan ilmu dan aktifitas ilmiah sesungguhnya. Menurutnya ilmu harus berkembang secara revolusioner bukan secara komulatif sebagaimana anaggapan kaum rasionalis dan empiris. Sehingga dalam teori Kuhn, faktor sosiologis, historis, serta psikologis ikut berperan.
Adapun pandangan Kuhn tentang perkembangan ilmu dan revolusi ilmiah melaui tahapan-tahapan atau skema-skema. Skema tersebut adalah sebagai berikut : Pra Paradigma – Pra Sience, Pradigma normal Science, Paradigma-Anomali-krisis – revolusi Sains – Ilmu Normal Baru – Krisis Baru. Jika dijelaskan sebagai berikut :

Pra Paradigma – Pra Science
Pada tahap ini aktivitas-aktivitas ilmiah dilakukan secara terpisah dan tidak terorganisir. Hal tersebut dikarenakan oleh tidak adanya persetujuan yang kecil dan bahkan tidak adanya persetujuan tentang subyek matter, problem dan prosedur diantara para ilmuwan. Hal ini juga disebabkan karena tidak adanya suatu pandangan tersendiri yang diterima oleh semua ilmuwan tentang suatu teori. Disamping itu, ada ilmuwan yang membuat kombinasi dan modifikasi lain yang masing-masing aliran tersebut mendukung teorinya sendiri-sendiri. peristiwatersebut berlangsung selama kurun waktu tertentu sampai suatu paradigma tunggal diterima oleh semua aliran yang dianut ilmuwan tersebut. Dan ketika paradigma tunggal diterima, maka jalan menuju normal science mulai ditemukan.
Paradigma Normal Science
Pada tahap ini, aktivitas yang mengawali pembentukan suatu ilmu menjadi tersusun dan terarah yang dianaut oleh masyarakat ilmiah, suatu paradigma yang terdiri dari asumsi-asumsi teoritis yang umum dari hukum-hukum serta teknik-teknik untuk penerapanya diterima oleh para anggota komunitas ilmiah. Pada tahap kedua ini, tidak terdapat sengketa pedapat mengenai hal-hal yang fundamental diantara para ilmuwan. Sehingga paradigma tunggal diterima oleh semuanya.Paradigma tunggal yang telah diterima tersebut dilindungi dari kritik dan falsifikasi sehingga ia tahan dari berbagai kritik dan falsifikasi

Anomali-Krisis
Dalam wilayah normal science, seringkali ada permasalahan yang tidak terselesaikan dan banyak diantaranya amat penting menurut asumsi ilmuwan. Yang pada akhirnya akan muncul keganjilan, ketidaksepakatan dan penyimpangandari hal-hal yang biasa. Maka oleh Kuhn situasi ini disebut anomali. Jika anomali semakin banyak, hingga suatu komunitas ilmiah mengumpulkan data-data yang tidak sejalan dengan pandangan paradigma mereka, serta mulai mempersoalkan kesempurnaan paradigmanya, maka semenjak itu ilmu tesebut masuk dalam masa krisis. Biasanya krisis ini timbul setelah mengalami sains normal dalam waktu yang lama, dan hal ini merupakan suatu fase yang harus dilewati untuk menuju kemajuan ilmiah. Karena adanya krisis, suatu komunitas ilmiah akan berusaha menyelesaikan krisis tersebut, hal inilah yang disebut proses sains luar biasa. Pada proses sains luar biasa ini, komunitas ilmiah akan dihadapkan pada dua pilihan, apakah akan kembali pada cara-cara lama atau berpindah pada sebuah paradigma baru, jika memilih yang kedua maka terjadilah apa yang disebut Kuhn “ Revolusi Sains”.

Revolusi Sains – Ilmu Normal – Krisis Baru
Revolusi sains merupakan episode perkembangan non-komulatif, dimana paradigma lama diganti sebagian atau seluruhnya dengan paradigma baru yang bertentangan. Oleh karena itu menurut Kuhn perkembangan ilmu itu tidak secara komulatif atau evolusioner, tetapi secara revolusioner yakni membuang paradigma lama dan mengambuil paradigma baru yang berlawanan. Paragigma baru tersebut dianggap dan diyakini lebih dapat memecahkan masalah untuk masa depan. Melalui revolusi sains inilah menurut Kuhn revolusi akan terjadi.
Apabila paradigma baru dapat diterima dan dapat bertahan dalam kurun waktu tertentu, maka ilmu tersebut akan menjadi ilmu normal yang baru, dan kemungkinan akan ditemukan anomali-anomali dan terjadi krisis baru begitu seterusnya. Menurutnya tidak ada paradigma yang sempurna dan terbebas dari kelainan-kelainan. Sehingga konsekuensinya ilmu harus mengandung suatu cara untuk mendobrak keluar dari satu paradigma ke paradigma lain yang lebih baik, inilah fungsi revolusi.



PENUTUP
Kesimpulan
Kuhn berpendapat bahwa suatu ilmu pengetahuan terikat oleh ruang dan waktu, maka suatu paradigma hanya cocok dan sesuai untuk permasalahan yang ada pada saat tertentu saja, sehingga apabila dihadapkan pada permasalahan yang berbeda dan kondisi yang berlainan, maka perpindahan dari suatu paradigma ke paradigma yasng baru dan sesuai adalah suatu keharusan. Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua pengertian. Disatu pihak, berarti keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota masyarakat. Dilain pihak paradigma menunjukkan sejenis unsur pemecahan teka-teki yang kongkret, yang jika digunakan sebagai model, pola atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum terpecahkan.
Perkembangan ilmu dan revolusi ilmiah melaui tahapan-tahapan atau skema-skema. Skema tersebut adalah sebagai berikut : Pra Paradigma – Pra Sience, Pradigma normal Science, Paradigma Anomali krisis, Revolusi Sains Ilmu Normal Baru – Krisis Baru.

Saran

Ilmu terikat oleh ruang dan waktu oleh karena itu ilmu bergerak dari tahap ke tahap. Ilmu yang lama dapat membusuk jika dihadapkan pada permasalahan dan kondisi yang berbeda.

Share this

2 Responses to "Struktur Revolusi Ilmiah Thomas Kuhn (Kuhn’s The Structure Of Sciencetific Revolution)"

  1. Sangat membantu materinya

    BalasHapus
  2. T-Shirts | The Only Everquest
    T-Shirts created by T-Shirts.com. sia titanium T-Shirt ford escape titanium 2021 designs, T-shirts, posters, stickers, & titanium edc more, created by titanium piercings T-Shirt edc titanium with the T-Shirt, Black.

    BalasHapus