Seiring
berjalan waktu tidak sedikit teori-teori yang ditemukan dalam hal dunia sains,
apalagi ditunjang tekhnologi yang sangat mumpuni.Dengan kemajuan tekhnologi
yang sangat pesat, maka banyak penemuan-penemuan yang sepertinya begitu mudah
didapat dari mulai teori-teorinya sampai pelaksanaanya. Sudah banyak dari penemuan-penemuan
tersebut yang diterapkan diantaranya
dibidang pendidikan ekonomi, social, budaya dll. Dari teori-teori baru tidak
menutup kemungkinan akan merubah pandangan,pola pikir yang kita jumpai
dimasyarakat. Dalam hal ini Thomas Kuhn menyebutkan dalam bukunya “ munculnya
teori atau penemuan baru.
Thomas
Kuhn mengatakan bahwa paradigma adalah suatu cara pandang, nilai-nilai,
metode-metode, prinsip dasar atau memecahkan suatu masalah yang dianut oleh
suatu masyarakat ilmiah pada suatu tertentu. Apabila suatu cara pandang
tertentu mendapat tantangan dari luar atau mengalami krisis, kepercayaan
terhadap cara pandang tersebut menjadi luntur, dan cara pandang yang demikian menjadi
kurang berwibawa, pada saat itulah menjadi pertanda telah terjadi pergeseran
paradigma. Bahwa kita dapat memahami pendapat Thomas Kuhn tentang paradigma itu
sendiri yaitu suatu teori yang akan kita pakai, gunakan, terapkan/paparkan
berdasarkan dari pengujian-pengujian sikap atau perilaku dalam anggota;anggota
masyarakat ilmiah yang sudah ditetapkan menurut teori sebelumnya. Paradigma,
digunakan untuk semua nilai-nilai, keyakinan, teknik dan semua yang pernah
dilakukan oleh anggota-anggota masyarakat yang sudah sah.
PEMBAHASAN
Konsep Paradigma Thomas Kuhn
Dalam perkembangan sejarahnya,
ilmu dipandang sebagai aktivitas yang murni dan tidak terikat oleh kekuasaan
dan ideologi serta bebas dari nilai subyektivitas. Dan kepercayaan inipun sampai
sekarang masih banyak diyakini oleh banyak orang. Pengetahuan yang ada dalam
teori juga banyak diyakini keobyektivitasannya baik dalam ilmu alam maupun ilmu
sosial. Tetapi seiring dengan perkebangan filsafat keilmuan, asumsi tersebut
banyak terkikis dan menyatakan bahwa sebuah teori ilmu pengetahuan sangat
terkait dengan ideologi yang melatarbelakangi corak berfikirnya. Seorang
ilmuwan yang corak pemikirannya positif pasti hasil penelitiannya tidak akan
jauh dari prosedur yang positif, begitu pula yang lainnya.
Dalam perdebatan antara murni
tidaknya sebuah pengetahuan, menarik minat Thomas Kuhn untuk ikut serta dalam
kancah polemik ini. Karya monumentalnya yang berjudul “The Structure of
Scientific Revolutions”, banyak mengubah presepsi orang tentang ilmu. Jika
sebagian orang mengatakan bahwa ilmu bersifat linier-akumulatif, maka tidak
demikian dengan pandangan Kuhn. Menurutnya, ilmu bergerak melalui
tahapan-tahapan yang akan berpuncak pada kondisi normal yang kemudian usang
“membusuk” karena digantikan oleh ilmu atau pandangan baru. Pandangan baru akan
mengancam pandangan lama yang sebelumnya juga menjadi paradigma baru.
Thomas Kuhn berpendapat bahwa
suatu ilmu pengetahuan terikat oleh ruang dan waktu, maka suatu paradigma hanya
cocok dan sesuai untuk permasalahan yang ada pada saat tertentu saja, sehingga
apabila dihadapkan pada permasalahan yang berbeda dan kondisi yang berlainan,
maka perpindahan dari suatu paradigma ke paradigma yang baru dan sesuai adalah
suatu keharusan. Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua pengertian. Disatu pihak,
berarti keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama
oleh anggota-anggota masyarakat. Dilain pihak paradigma menunjukkan sejenis
unsur pemecahan teka-teki yang kongkret, yang jika digunakan sebagai model,
pola atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai
dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum
terpecahkan.
Thomas Kuhn memandang ilmu dari
prespektif sejarawan profesonal tertentu. Ia mengeksplorasi tema-tema yang
lebih besar, misalnya seperti apakah sesungguhnya ilmu itu didalam prakteknya
yang nyata, dan dengan analisis kongkret dan empiris. Didalam “The Structure…”
ia menyatakan bahwa ilmuwan bukanlah penjelajah berwatak pemberani yang
menemukan kebenaran-kebenaran baru. Mereka lebih mirip para pemecah teka-teki
yang bekerja didalam pandangan dunia yang sudah mapan. Kuhn memakai istilah
“paradigma” untuk menggambarkan keyakinan yang mendasari upaya-upaya pemecahan
teka-teki di didalam ilmu. Menurutnya ilmu berkembang melalui siklus-siklus ;
ilmu normal diikuti dengan revolusi yang diikuti lagi oleh ilmu normal dan
kemudan didikuti lagi oleh revolusi.
Kuhn berusaha menjadikan teori
tentang ilmu lebih lebih cocok dengan situasi sejarah. Dengan demikian
diharapkan filsafat ilmu lebih mendekati kenyataaan ilmu dan aktifitas ilmiah
sesungguhnya. Menurutnya ilmu harus berkembang secara revolusioner bukan secara
komulatif sebagaimana anaggapan kaum rasionalis dan empiris. Sehingga dalam teori
Kuhn, faktor sosiologis, historis, serta psikologis ikut berperan.
Adapun pandangan Kuhn tentang
perkembangan ilmu dan revolusi ilmiah melaui tahapan-tahapan atau skema-skema.
Skema tersebut adalah sebagai berikut : Pra Paradigma – Pra Sience, Pradigma
normal Science, Paradigma-Anomali-krisis – revolusi Sains – Ilmu Normal Baru –
Krisis Baru. Jika dijelaskan sebagai berikut :
Pra
Paradigma – Pra Science
Pada tahap ini
aktivitas-aktivitas ilmiah dilakukan secara terpisah dan tidak terorganisir.
Hal tersebut dikarenakan oleh tidak adanya persetujuan yang kecil dan bahkan
tidak adanya persetujuan tentang subyek matter, problem dan prosedur diantara
para ilmuwan. Hal ini juga disebabkan karena tidak adanya suatu pandangan
tersendiri yang diterima oleh semua ilmuwan tentang suatu teori. Disamping itu,
ada ilmuwan yang membuat kombinasi dan modifikasi lain yang masing-masing
aliran tersebut mendukung teorinya sendiri-sendiri. peristiwatersebut
berlangsung selama kurun waktu tertentu sampai suatu paradigma tunggal diterima
oleh semua aliran yang dianut ilmuwan tersebut. Dan ketika paradigma tunggal
diterima, maka jalan menuju normal science mulai ditemukan.
Paradigma
Normal Science
Pada tahap ini, aktivitas yang
mengawali pembentukan suatu ilmu menjadi tersusun dan terarah yang dianaut oleh
masyarakat ilmiah, suatu paradigma yang terdiri dari asumsi-asumsi teoritis
yang umum dari hukum-hukum serta teknik-teknik untuk penerapanya diterima oleh
para anggota komunitas ilmiah. Pada tahap kedua ini, tidak terdapat sengketa
pedapat mengenai hal-hal yang fundamental diantara para ilmuwan. Sehingga
paradigma tunggal diterima oleh semuanya.Paradigma tunggal yang telah diterima
tersebut dilindungi dari kritik dan falsifikasi sehingga ia tahan dari berbagai
kritik dan falsifikasi
Anomali-Krisis
Dalam wilayah normal science,
seringkali ada permasalahan yang tidak terselesaikan dan banyak diantaranya
amat penting menurut asumsi ilmuwan. Yang pada akhirnya akan muncul keganjilan,
ketidaksepakatan dan penyimpangandari hal-hal yang biasa. Maka oleh Kuhn
situasi ini disebut anomali. Jika anomali semakin banyak, hingga suatu
komunitas ilmiah mengumpulkan data-data yang tidak sejalan dengan pandangan
paradigma mereka, serta mulai mempersoalkan kesempurnaan paradigmanya, maka
semenjak itu ilmu tesebut masuk dalam masa krisis. Biasanya krisis ini timbul
setelah mengalami sains normal dalam waktu yang lama, dan hal ini merupakan
suatu fase yang harus dilewati untuk menuju kemajuan ilmiah. Karena adanya
krisis, suatu komunitas ilmiah akan berusaha menyelesaikan krisis tersebut, hal
inilah yang disebut proses sains luar biasa. Pada proses sains luar biasa ini,
komunitas ilmiah akan dihadapkan pada dua pilihan, apakah akan kembali pada
cara-cara lama atau berpindah pada sebuah paradigma baru, jika memilih yang
kedua maka terjadilah apa yang disebut Kuhn “ Revolusi Sains”.
Revolusi
Sains – Ilmu Normal – Krisis Baru
Revolusi sains merupakan episode
perkembangan non-komulatif, dimana paradigma lama diganti sebagian atau
seluruhnya dengan paradigma baru yang bertentangan. Oleh karena itu menurut
Kuhn perkembangan ilmu itu tidak secara komulatif atau evolusioner, tetapi
secara revolusioner yakni membuang paradigma lama dan mengambuil paradigma baru
yang berlawanan. Paragigma baru tersebut dianggap dan diyakini lebih dapat
memecahkan masalah untuk masa depan. Melalui revolusi sains inilah menurut Kuhn
revolusi akan terjadi.
Apabila paradigma baru dapat
diterima dan dapat bertahan dalam kurun waktu tertentu, maka ilmu tersebut akan
menjadi ilmu normal yang baru, dan kemungkinan akan ditemukan anomali-anomali
dan terjadi krisis baru begitu seterusnya. Menurutnya tidak ada paradigma yang
sempurna dan terbebas dari kelainan-kelainan. Sehingga konsekuensinya ilmu
harus mengandung suatu cara untuk mendobrak keluar dari satu paradigma ke
paradigma lain yang lebih baik, inilah fungsi revolusi.
PENUTUP
Kesimpulan
Kuhn berpendapat bahwa suatu
ilmu pengetahuan terikat oleh ruang dan waktu, maka suatu paradigma hanya cocok
dan sesuai untuk permasalahan yang ada pada saat tertentu saja, sehingga
apabila dihadapkan pada permasalahan yang berbeda dan kondisi yang berlainan,
maka perpindahan dari suatu paradigma ke paradigma yasng baru dan sesuai adalah
suatu keharusan. Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua pengertian. Disatu pihak,
berarti keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama
oleh anggota-anggota masyarakat. Dilain pihak paradigma menunjukkan sejenis
unsur pemecahan teka-teki yang kongkret, yang jika digunakan sebagai model,
pola atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai
dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum
terpecahkan.
Perkembangan
ilmu dan revolusi ilmiah melaui tahapan-tahapan atau skema-skema. Skema
tersebut adalah sebagai berikut : Pra Paradigma – Pra Sience, Pradigma normal
Science, Paradigma Anomali krisis, Revolusi Sains Ilmu Normal Baru – Krisis Baru.
Saran
Ilmu terikat oleh ruang dan waktu oleh karena itu ilmu
bergerak dari tahap ke tahap. Ilmu yang lama dapat membusuk jika dihadapkan
pada permasalahan dan kondisi yang berbeda.
Sangat membantu materinya
BalasHapusT-Shirts | The Only Everquest
BalasHapusT-Shirts created by T-Shirts.com. sia titanium T-Shirt ford escape titanium 2021 designs, T-shirts, posters, stickers, & titanium edc more, created by titanium piercings T-Shirt edc titanium with the T-Shirt, Black.